Sunday, December 31, 2017

Kaleidoskop Surabaya Jersey Community (SJC) 2017



Berbicara tentang kaleidoskop, membuat kami teringat di pertengahan tahun lalu. Yaitu saat melihat jadwal dan agenda komunitas ini yang padat didepan mata."Menulis kaleidoskop adalah sebuah keharusan", gumam kami waktu itu. Dan campaign 'Wani Mandiri Bersinergi' yang kami kumandangkan harus di catat dengan rapi pada setiap kegiatan yang kami laksanakan dari awal hingga penghujung tahun ini.

Dengan mengusung campaign baru seperti 'SJC Nribun', dipadu dengan campaign-campaign lama yakni 'SJC  Anjangsana', 'Open Booth and Campaign', serta beberapa kegiatan lain, kami berusaha untuk menikmati setiap proses yang kami lalui dan mengesampingkan hasil akhirnya, meskipun ada keraguan menghinggapi kami saat melakoninya kala itu.

Dan berikut kami coba urutkan kaleidoskop kegiatan dan campaign kami dari awal,beserta tujuan dan hasil yang kami capai dalam setiap pelaksanaannya.

1. WANI MANDIRI BERSINERGI CAMPAIGN : DONOR DARAH SJC BERSAMA RADIO KOTA FM



Jika boleh mengacu pada kata terakhir dari campaign kami diatas yaitu 'bersinergi', di kegiatan kami yang pertama ini, 'bersinergi' bisa diartikan sebagai sebuah kesempatan. Ya benar, kesempatan untuk bersinergi, yaitu bekerja bersama rekan media ternama di Surabaya untuk pertama kalinya. Bekerja bareng para sponsor yang setia dan pro aktif membantu kami. Dan tentunya dengan rekan-rekan hebat dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang sabar 'meladeni' kami di waktu itu.

Petugas PMI dan sukarelawan

Tujuan awal kami menggelar kegiatan ini yaitu menggelar acara donor darah seperti umumnya. Namun dengan adanya sinergi dengan berbagai pihak yang kami sebutkan diatas, kegiatan kami ini diluar ekspektasi berakhir dengan kemeriahan dan penuh edukatif. Selain donor darah itu sendiri, hiburan musik yang sangat entertaining plus kejutan hadirnya pemain legend Persebaya sungguh menambah kesan positif dan istimewa kegiatan kami waktu itu.

Anang Ma'ruf dan Khairul Anwar

Thursday, December 14, 2017

Edukasi Tentang Jersey Original Persebaya Home 2017

Namanya komunitas jersey bola, kurang afdol rasanya kalau tidak membahas dan memberikan edukasi tentang jersey itu sendiri. Dan, karena kami arek-arek Suroboyo, maka wajib hukumnya bagi kami untuk membedah jersey original milik klub kebanggan warga Surabaya, yaitu Persebaya.

Jersey Home Persebaya

Jersey Away Persebaya

Seperti yang kita ketahui bersama, musim ini adalah musim kebangkitan sepakbola Surabaya. Klub Persebaya, pada tahun 2017 ini resmi kembali mengikuti ajang sepakbola nasional yaitu Liga 2 dan berhasil menjadi juara. Hal ini tentu membuat masyarakat pecinta bola Surabaya, maupun luar Surabaya ingin membeli jersey original Persebaya. 

Persebaya sendiri pada gelaran Liga 2 2017 lalu memakai 2 jersey, yaitu jersey Home berwarna hijau, dan jersey Away berwarna putih. Dan untuk jersey yang dijual secara umum, dibedakan menjadi 3 macam, yaitu versi suporter, replica, dan authentic. Nah, untuk kesempatan kali ini kami akan fokus di jersey Home Persebaya warna hijau. Bagaimana spesifikasi jerseynya? Monggo disimak lur!

1. Kerah

bagian kerah
- Jersey Kiper : kerah model V neck disertai modifikasi, jahitan bagian lengan tersambung ke kerah
- Jersey Suporter : kerah model V neck biasa
- Jersey Replica : kerah model V neck biasa
- Jersey Authentic : kerah model V neck disertai modifikasi, jahitan bagian lengan tersambung ke kerah

Kesimpulan : Untuk bagian kerah, spesifikasi jersey kiper serupa dengan authentic. Sedangkan jersey suporter serupa dengan replica


Thursday, December 7, 2017

Adam Maulana, Arek Kenjeran Yang Ikut Mengantarkan Persebaya Juara Liga 2

Euforia keberhasilan Persebaya menjuarai Liga 2 dan lolos ke Liga 1 sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat Surabaya. Setelah sekitar 6 tahun lamanya vakum, tahun 2017 ini menjadi momen kebangkitan Persebaya di kancah sepakbola nasional. Meski harus mulai dari Liga 2, Persebaya optimis kembali ke papan atas persepakbolaan nasional. Dan terbukti, dengan materi banyak pemain muda, Persebaya berhasil membuktikan kualitasnya di bawah tangan dingin pelatih Alfredo Vera.

Adam berpose seusai mengantar Persebaya Juara Liga 2
Salah satu pemain muda yang mendadak menjadi pilar utama dan tanpa diduga tampil di final saat melawan PSMS Medan lalu yaitu Adam Maulana. Berawal dari obrolan iseng kami tentang Adam, kamipun memutuskan untuk mencoba menjalin komunikasi dengan dia. Dan Alhamdulillah dia merespon positif keinginan kami untuk ketemu. Jadilah kami janjian ketemu di daerah Tunjungan.
 

Adam di depan suporter persebaya
Obrolan dimulai dengan cerita mengenai bagaimana pengalaman saat pertandingan final kemarin, “Pas final itu kita udah nggak ada beban mas, jadi kami bisa main lepas karena target lolos liga 1 sudah tercapai. Kalo menang ya dapet bonus juara, kalah ya bakal tetep lolos”. Menurut dia, beban berat justru dirasakan saat pertandingan semifinal melawan Martapura FC. Disitu dia dan pemain lainnya merasakan tekanan yang luar biasa.

Thursday, September 28, 2017

"Lima Tahun SJC : Euforia sesungguhnya dari sebuah komunitas"

Ulang tahun SJC telah selesai kita rayakan 20 Agustus lalu, dengan sisa euforia perayaannya yang masih terasa. Dan selalu menjadi cerita bagi kami untuk mengenang singkat dan membagikannya kepada teman-teman lainnya sesama pecinta jersey bola.
Skuad SJC bersama tim tuan rumah Ababil F.C

Jika dilihat dari definisi kata “euforia” sesuai dengan judul yang kami tulis diatas, maka 5 alasan dibawah ini sungguh sangat mewakili kenapa kami menganggap perayaan #limatahunSJC itu sebagai perayaan yang meriah, guyub dan nyaman bagi yang mengikutinya serta pantas jika ada yang menceritakannya secara berlebihan, karena memang sepanjang acara tersebut, penuh dengan euforia dan kegembiraan. Berikut 5 alasan berikut :

1. Perayaan #limatahunSJC di Blitar ini merupakan angjangsana kelima buat kami, setelah 2015 kita ke Bandung, 2016 Ke Malang 2 kali, dan awal 2017 kemarin kita beranjangsana ke Solo plus lanjut ke Jogja untuk berwisata. Kelima kalinya ini terasa special karena dulu ‘campaign’ SJC Angjangsana tercipta spontan dari antusias para dulur SJC untuk bersilaturahmi dengan komunitas dari kota lain, yang sampai sekarang pun dirasa sebagai campaign SJC yang selalu favorit dan paling ditunggu.
Salah satu member SJC (Toni S) memberikan cindera mata untuk tuan rumah Ababil F.C

Friday, August 18, 2017

Gledug Blitar, SJC tak gentar

Berbekal informasi yang kita dapat dari media sosial, liputan di televisi, youtube dan browsing google seadanya, kami berempat dari SJC Toni, Agus, Kris, dan Yudha memberanikan diri berangkat dan mencari tahu tentang lapangan bola yang sedang viral di beritakan akhir ini, lapangan Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dengan perkiraan waktu tempuh perjalanan kurang lebih tiga setengah jam, kami berangkat jam delapan malam tatkala lengang kondisi jalan di malam hari, dan akhirnya kami berempat sampai di Blitar langsung beristirahat hampir pas tengah malam.

Harapan kami ketika senja datang semakin membuncah, segera dan tergesah-gesah ingin meluncur langsung ke desa Gledug tersebut. Lima belas menit kami menempuh perjalanan ke arah utara sekitar 8 kilometer dari alun-alun kota Blitar, dengan sedikit bertanya sana sini ke penduduk sekitar, sampailah kami di lokasi yang kami dan mungkin para gibol, pemain bola amatir seperti kami idamkan untuk bermain bola disana.

Monday, August 7, 2017

"Masih" Mengedukasi Nilai Lebih Jersey Di #LimaTahunSJC

SJC di harian SINDO tepat setahun lalu, 7 Agustus 2016

Yok opo kabare lur !!, lama kami tak update artikel-artikel di blog ini, di karenakan kesibukan kegiatan komunitas kami sepanjang tahun ini di sertai mbonek sesekali, berikut ada sedikit cerita "flashback" kembali ke tahun lalu, secuil cerita mengenai progress komunitas kami saat itu. 

Bagi kami komunitas jersey yang terbentuk dengan pola kultur "grass root". Berusaha, bersumbangsih hingga "mejeng", terpampang di surat kabar, merupakan hal yang sungguh membuat kita "nggumun" (baca ndeso) selain tentunya mencerminkan rasa puas dari proses panjang yang kita lalui untuk meraihnya.

Dan tepat setahun lalu di sebuah surat kabar ibukota, tepatnya harian SINDO bertanggal 7 Agustus 2016, kalau tidak salah hari minggu koran tersebut terbit, artikel mengenai kami tertulis. Berbeda dari tulisan yang membahas mengenai kami di koran sebelumnya. Kali ini, kesan pertama mulai dari judul yang tercetak jelas, hingga cerita didalamnya seolah mewakili tidak hanya apa yang kami di Surabaya Sendiri rasakan. Kami menganggap artikel ini juga membuncahkan apa yang dulur dulur pencinta, komunitas jersey dari kota lain harap dan terus upayakan. Yaitu selalu "MENGEDUKASI NILAI LEBIH JERSEY". Baik di Malang, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo dan kota-kota lainnya. Kami yakin para penggiat jersey bola dan komunitas jersey serupa juga menggali, berembug, dengan ide-ide, dan aspek yang beragam mulai dari "Quality" kualitas, sejarah bola itu sendiri, hingga "Value", nilai apa yang bisa kita dapat setelah melalui tahap-tahap tersebut.

Monday, May 1, 2017

#WaniMandiriBersinergi


#WaniMandiriBersinergi

Setelah berhasil menyampaikan 'campaign' kami '#WaniMetu' yang juga merupakan 'kerangka ( mainframe )' kegiatan kami ,dengan berbagai macam proses dan progress yang membentuk kedewasaan komunitas ini, mulai 2 tahun lalu hingga sekarang. Banyak momen yang terjadi dalam kurun rentang waktu tersebut, baik dalam hal persepakbolaan hingga tentunya perkembangan jersey bola di Surabaya. Untuk itu kami ingin sedikit lebih menyesuaikan atau 'mengupdate' campaign kali ini agar berjalan beriring dengan perubahan, perkembangan tersebut.

Terhitung mulai mei 2017 ini kami mensosialisasikan campaign terbaru kami yaitu "Wani, Mandiri dan Bersinergi", Mainframe yang akan menjadi acuan kami kedepan dalam berkegiatan, hingga berinteraksi dengan komunitas, organisasi lainnya baik dari surabaya maupun luar surabaya. Terdiri dari 3 kata "Wani","Mandiri" dan "Bersinergi", disini yang ingin kami sampaikan ialah bahwa 3 kata tersebut merupakan 'refleksi' dari komunitas yang kami dirikan sejak 2012 ini.

Kata 'Wani' ( berarti 'Berani' ) kami pilih karena merupakan kata yang paling pas untuk merepresentasikan kami sebagai komunitas yang berasal dari kota Surabaya, sekaligus merupakan nama awal dari komunitas ini. Yang kedepannya akan selalu berani dalam melakukan kegiatan apapun terutama kegiatan yang berguna bagi kepentingan sesama.

Berikutnya 'Mandiri' yang berkorelasi dengan nama tengah komunitas ini yaitu 'Jersey'. Yaitu bahwa dari, oleh dan dengan jersey, khususnya jersey bola komunitas ini bisa menjadi 'Mandiri' seperti sekarang ini, lebih dikenal dan mampu menjadi pelopor di khalayak pencinta, penggiat jersey bola dan memorabilia di Indonesia.

Terakhir kata 'Bersinergi' ,menggambarkan bahwa yang kita harapkan disini kedepannya komunitas ini mampu 'Menyinergikan' atau 'Bersinergi' dengan 'Community' ( komunitas ) atau organisasi apapun dari segala bidang profesi,sehingga tercipta kegiatan kegiatan yang berguna bagi masyarakat.Dan hal itu sudah kita tunjukkan dalam kegiatan kami di awal tahun 2017 ini yaitu WANI MANDIRI BERSINERGI DONOR DARAH SJC 2017.

Kedepannya kami ingin komunitas ini maju dengan segala kesederhanaannya dengan jersey bola sebagai instrumen pemersatu dan perekatnya. Dan tercapai pula cita cita kami sebagai komunitas yang memiliki peran, fungsi dalam hal sepakbola, edukasi dan surabaya !.

Akan banyak agenda kami kedepan, dan oleh karena itu selalu ikuti perkembangangannya via notifikasi e-mail dengan cara subscribe artikel kami di bagian kanan bawah halaman Blog SJC (khusus desktop version). Setiap artikel baru dari kami akan secara langsung diinformasikan ke alamat email dulur-dulur sekalian yang telah mendaftarkan alamat e-mailnya.

Matursuwun dulur, Salam Silahturahmi,Salam Seduluran !

-SJC-

Tuesday, January 10, 2017

Jersey 3.0 - Pemikiran Generasi Terbaru SJC


Jersey. Merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia sepakbola. Secara fungsional, jersey tim digunakan untuk membedakan warna antara kedua kesebelasan yang bertanding agar mudah untuk dikenali. Setiap tim yang bertanding wajib menggunakan jersey tim yang seragam dan berbeda warnanya dengan tim lawan. Seiring dengan berkembangnya zaman, jersey tim sepak bola tidak hanya digunakan untuk membedakan identitas para pemain, lebih jauh juga menjadi sebuah identitas bagi supporter tim sepakbola. Hal ini membuat para vendor berlomba-lomba memproduksi secara massal jersey tim sepakbola untuk dipasarkan kepada para supporter. Tidak hanya dipakai ketika menonton tim yang mereka dukung bertanding, para supporter ini juga dengan bangga mengenakan jersey tim kesayangannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka seolah merasa memiliki ikatan emosinal yang kuat ketika mengenakannya. Faktor fanatisme yang mulanya menjadikan mereka seperti itu.

Namun, dengan didukung inovasi produk serta desain-desain yang menarik dari para vendor, para supporter ini semakin dimanjakan dengan produk yang ditawarkan kepada mereka. Ditambah dengan faktor fanatisme tadi, jadilah para supporter ini mempunyai hobi baru yakni mengoleksi jersey sepak bola. Tidak hanya jersey tim favoritnya, mereka terkadang juga mengoleksi jersey tim lain yang menurut mereka bagus serta memiliki value yang lebih, seperti dirilisnya jersey dengan edisi-edisi khusus yang semakin menambah daya jual jersey bola tersebut. Keterikatan mereka dengan jersey dalam tahap ini tidak hanya didukung karena fanatisme tim favoritnya semata, tapi lebih jauh mereka telah terikat dengan value dari jersey itu sendiri. Tidak heran jika banyak bermunculan para kolektor-kolektor jersey yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Hal ini dipermudah dengan semakin mudahnya akses dalam mendapatkan barang-barang incaran mereka melalui website-website jual beli. Para pelaku bisnis pun sadar, mereka tidak bisa hanya mengandalkan fanatisme untuk mendongkrak penjualan mereka. Mereka harus memikirkan betul bagaimana desain yang menarik, teknologi baru dari sebuah jersey, serta cara menjualnya. Mereka pun mulai mempertimbangkan hubungan mereka dengan para customer mereka. Pola interaksinya menjadi sedikit berubah walaupun secara konsep masih merupakan interaksi vertikal.

Namun dengan semakin berkembangnya kebutuhan customer, muncul keinginan mereka untuk mempunyai wadah tertentu yang mengakomodir hobi tersebut. Banyak dari mereka kemudian membentuk komunitas-komunitas yang memiliki passion yang sama dibidang jersey. Mereka membentuk suatu perkumpulan yang akhirnya dari sana mereka memiliki bargaining power yang besar pula terhadap kebijakan-kebijakan vendor. Para vendor pun menyadari hal tersebut. Mereka mau “turun kebawah” mendengarkan keinginan para customer. Pola interaksi yang dibangun menjadi semakin horizontal. Baik para vendor maupun para customer memiliki kedudukan yang sama. Perusahaan tidak bisa hanya berfokus terhadap produknya, pun tidak bisa menganggap pembeli adalah raja. Mereka berjalan bersama-sama sehingga menciptakan pola interaksi yang ideal bagi kedua belah pihak. Akhirnya keinginan untuk berkumpul dengan komunitas menjadi suatu kebutuhan bagi para kolektor jersey. Dalam fase ini, mereka tidak hanya terikat secara value dari jersey itu sendiri, tapi sudah menyentuh sisi spiritual mereka. Karena jersey dan komunitas telah menyentuh sisi spiritual mereka, banyak dari komunitas ini yang akhirnya menjadi teman, sahabat, bahkan seperti saudara sendiri. Barangkali, semboyan awal Surabaya Jersey Community yang berbunyi “Teko Jersey Dadi Seduluran” (Dari Jersey Menjadi Saudara) berasal dari sebuah fenomena tersebut dan hal itu memang benar adanya.

Lebih jauh, saya akan membagi 3 fase diatas menjadi sebuah konsep baru yang saya beri nama Jersey 3.0. Penamaan konsep ini terinspirasi dari buka bapak marketing dunia Phillip Kotler yang berjudul Marketing 3.0. Perubahan yang terjadi didunia marketing, fasenya juga tidak jauh berbeda dengan fase fungsionalitas jersey hingga sekarang ini. Perubahan yang paling menonjol adalah para pelanggan yang menjadi semakin menonjol sifat kemanusiawiannya (more human) yang diindikasikan dengan semakin kuatnya hubungan antar kolektor maupun dengan vendor. Perubahan lain yang terjadi adalah pemasaran menjadi semakin horizontal karena merebaknya Internet, khususnya dengan hadirnya berbagai jaringan sosial (social networks), serta banyak berkembangnya komunitas-komunitas ditiap daerah yang pada gilirannya menjadikan semuanya dan segalanya menjadi sama. Vendor dan pelanggan tidak lagi memiliki hubungan yang bersifat vertikal, namun kini telah menjadi horizontal.

Untuk lebih memudahkan, saya membuat tabel perkembangan di dunia jersey yang menurut saya dapat diklasifikasikan menjadi 3 periode:


Jersey 1.0
Jersey 2.0
Jersey 3.0
Objective
Equipping a team
Sell and Buy (Kolektor)
Jersey as a unifier
Proponent Factor/Faktor pendukung
Whole seller store
Information Technology
Growth Community
Functional/Value Proportion
Functional
Functional & Emotional
Functional, Emotional & Spiritual


Sekilas Tentang Kontributor:

Artikel ini merupakan bentuk partisipasi dari seorang member SJC, Zainul Musthofa. Penulis merupakan seorang kolektor jersey dengan berbagai genre. Kontributor juga masih aktif berstatus sebagai mahasiswa jurusan management di Universitas Airlangga Surabaya dan sempat pula menjabat sebagai Presiden BEM. Merupakan salah satu penggagas Jerseypedia, konsep yang digunakan sebagai teori pijakan awal Surabaya Jersey Community dalam mendefinisikan peran jersey di berbagai kalangan. SJC banyak berkorespondensi dengan penulis baik sebelum maupun sesudah Blog ini dipublikasikan. Kami mengucapkan terima kasih atas sumbangsih anda dalam Blog ini.