Thursday, August 20, 2015

3 Tahun Surabaya Jersey Community

3 Tahun Surabaya Jersey Community

3 Tahun kami berkarya memberi warna di jagad peradaban komunitas Kota Pahlawan Suroboyo. Semua berawal di Bulan ini 3 tahun yang lalu, dari sebuah perbincangan warung kopi. Banyak yang telah berubah setelahnya, banyak warna dan dinamika menghiasi perjalanan kami bersumbangsih. Hingga hari ini, kami Surabaya Jersey Community masih dan tetap giat menggeluti dunia memorabilia sepak bola, sembari turut terlibat sebagai fragmen kecil atas hingar-bingarnya persepakbolaan Surabaya. Belum cukup banyak yang dapat kami bagikan memang, blog ini sendiri masih berusia hitungan Bulan. Namun kami masih, tak lelah berusaha berkembang untuk mencapai skala dan tujuan yang lebih besar sesuai dengan visi misi, semboyan dan ideologi SJC. 2015 merupakan Tahun yang sangat progresif bagi kami, dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Berbagai campaign telah dan akan terus kami gencarkan menjelang penghujung Tahun ini. Selalu update artikel kami via notifikasi e-mail dengan cara subscribe di tab bagian kanan bawah halaman blog ini. Langsung Merapat! Salam Seduluran! -SJC- #3TahunSJC #WaniMetu

Thursday, August 13, 2015

Silaturahmemorabilia SJC - El Faza

09/08/2015. Sambil menyelam minum air, sambil bersilahturahmi setelah Idul Fitri sekalian "berburu" tanda tangan Abah Halil. Kebetulan pula ada titipan tanda tangan dari kawan kami penggemar Persebaya dari Jakarta. Tampak pula mas Dedy Sutatnto, kiper Persebaya musim 2004 dan 2007 yang sekarang turut membantu pengembangan program latihan akademi sepak bola milik Mat Halil, El Faza. Semoga makin sukses El Faza, kami meyakininya, karena kalian ditangani oleh para juara! Salam seduluran! :)
 
 

-SJC- #WaniMetu

Wednesday, August 12, 2015

Re-aktifasi Kegiatan Dengan "Hunting" Dadakan

Artikel pertama setelah Lebaran :) Cukup lama setelah artikel terakhir kami. 12/08/2015 kemarin, kami mendengar informasi yang pada dasarnya cukup mendadak, dimana –sebut saja- team Ijo (yang mayoritas dihuni para pemain Persebaya Surabaya yang terakhir berlaga di ISL) beruji coba melawan team dari Pasuruan (yang mayoritas dihuni para pemain Persekap Pasuruan).

Sekadar pemanasan memulai kegiatan kami kembali (istilah kerennya: re-aktifasi) kami langsung menuju lapangan  SIER di kawasan Rungkut Industri, Surabaya. Dengan maksud mengambil beberapa foto dan update berita untuk Blog. Cukup menarik melihat kembali para pemain bertanding setelah cukup lama mereka vakum secara infrastruktur maupun kompetisi.

Otavio Dutra bermain penuh 3 babak.
Feri Ariawan (31) dan Fandi Eko Utomo (22).
Memasuki lapangan sontak kami melihat wajah-wajah lama seperti Otavio Dutra, Feri Ariawan, Fandi Eko Utomo dan tentunya coach Ibnu Grahan. Yang cukup mengejutkan ialah adanya wajah-wajah baru yang sebelumnya jamak kita temui di Persebaya 1927 seperti Rendi Irawan dan Fastabiqul Khoirot. Saat penulis mencoba menanyakan langsung kepada yang bersangkutan apakah ada tanda-tanda kepindahan, kompak mereka menjawab “Cuma ikut latihan aja mas, sambil menjaga kondisi”.

Wajah Baru: Rendi Irawan turut meramaikan uji coba kemarin.



Bersama Dutra dan Ibnu Grahan.
Kami juga sempat bercengkerama dengan Otavio Dutra, yang nampaknya masih ingat dengan perjumpaan kami sebelumnya -mengacu pada event Corner Clean di Car Free Day Mei lalu- dimana ketika kami mendekati yang bersangkutan setelah pertandingan, ia pun menyapa “Hallo apa kabar?! Ketemu lagi kita”, dilanjutkan dengan menandatangani salah satu jersey Persebaya koleksi kami, sebelum akhirnya banyak supporter lain yang menyerbunya untuk berfoto bersama. Tanda tangan beberapa pemain lain seperti Feri Ariawan, Fastabiqul Khoirot, dan tentunya Coach Ibnu Grahan tak lupa kami amankan. Ketika lapangan sudah sepi, obrolan singkat tentang sepak bola tanah air antara kami dengan Coach Ibnu dan Otavio Dutra menjadi menutup blusukan kami sore itu.

Kami berandai-andai dan besar berharap akan terjadinya persatuan kembali persepakbolaan di Surabaya, dimana seluruh elemen team dan para supporter-nya bersatu kuat rapat seperti yang telah kita rasakan dan selalu kita rindukan. Tidak ada lagi Persebaya "asli-palsu" ataupun yang lainnya yang turut memicu konflik. Kami rindu masa jaya itu. Sudah saatnya dulur...ini momen yang pas! Semoga! Salam 1 Nyali, Wani!!! -SJC- #WaniMetu