Mat Halil. Pagi itu hari Minggu, 14 Desember 2014, untuk kedua kalinya kami ngeluruk dan mampir ke lapangan El-Faza untuk menjumpai abah. Hanya sekedar penyegaran ringan, silahturahim dan dengan persiapan yang lebih matang untuk memperoleh goresan tanda tangan di beberapa jersey Persebaya kami.
Setelah beberapa saat lalu kami mampir dan membawa jersey pra-dualisme Persebaya (sebagaimana telah kami bahas di artikel yang lalu), kali ini kami datang dengan beberapa jersey pasca dualisme, atau sebut sajalah Persebaya 1927. Setelah banyak cerita yang beliau bagi kepada kami waktu itu, semakin menegaskan bahwa abah Halil ialah seorang loyalis sejati, yang menjadikan sepakbola sebagai sesuatu yang dicintainya melebihi uang maupun materi, seseorang yang bermain dari dan dengan hati, dan seorang yang sangat pantas untuk menjadi panutan generasi muda. Pantas pula kami merasa beruntung mendapatkan beberapa "coretan" beliau diatas koleksi kami.
Matursuwun abah Halil atas waktunya, ojok bosen-bosen njih bah! Karena kami yakin kunjungan itu bukanlah yang terakhir kalinya :) Apresiasi untuk legenda kami! S1nyal WANI !!! -SJC-