Wednesday, August 12, 2015

Re-aktifasi Kegiatan Dengan "Hunting" Dadakan

Artikel pertama setelah Lebaran :) Cukup lama setelah artikel terakhir kami. 12/08/2015 kemarin, kami mendengar informasi yang pada dasarnya cukup mendadak, dimana –sebut saja- team Ijo (yang mayoritas dihuni para pemain Persebaya Surabaya yang terakhir berlaga di ISL) beruji coba melawan team dari Pasuruan (yang mayoritas dihuni para pemain Persekap Pasuruan).

Sekadar pemanasan memulai kegiatan kami kembali (istilah kerennya: re-aktifasi) kami langsung menuju lapangan  SIER di kawasan Rungkut Industri, Surabaya. Dengan maksud mengambil beberapa foto dan update berita untuk Blog. Cukup menarik melihat kembali para pemain bertanding setelah cukup lama mereka vakum secara infrastruktur maupun kompetisi.

Otavio Dutra bermain penuh 3 babak.
Feri Ariawan (31) dan Fandi Eko Utomo (22).
Memasuki lapangan sontak kami melihat wajah-wajah lama seperti Otavio Dutra, Feri Ariawan, Fandi Eko Utomo dan tentunya coach Ibnu Grahan. Yang cukup mengejutkan ialah adanya wajah-wajah baru yang sebelumnya jamak kita temui di Persebaya 1927 seperti Rendi Irawan dan Fastabiqul Khoirot. Saat penulis mencoba menanyakan langsung kepada yang bersangkutan apakah ada tanda-tanda kepindahan, kompak mereka menjawab “Cuma ikut latihan aja mas, sambil menjaga kondisi”.

Wajah Baru: Rendi Irawan turut meramaikan uji coba kemarin.



Bersama Dutra dan Ibnu Grahan.
Kami juga sempat bercengkerama dengan Otavio Dutra, yang nampaknya masih ingat dengan perjumpaan kami sebelumnya -mengacu pada event Corner Clean di Car Free Day Mei lalu- dimana ketika kami mendekati yang bersangkutan setelah pertandingan, ia pun menyapa “Hallo apa kabar?! Ketemu lagi kita”, dilanjutkan dengan menandatangani salah satu jersey Persebaya koleksi kami, sebelum akhirnya banyak supporter lain yang menyerbunya untuk berfoto bersama. Tanda tangan beberapa pemain lain seperti Feri Ariawan, Fastabiqul Khoirot, dan tentunya Coach Ibnu Grahan tak lupa kami amankan. Ketika lapangan sudah sepi, obrolan singkat tentang sepak bola tanah air antara kami dengan Coach Ibnu dan Otavio Dutra menjadi menutup blusukan kami sore itu.

Kami berandai-andai dan besar berharap akan terjadinya persatuan kembali persepakbolaan di Surabaya, dimana seluruh elemen team dan para supporter-nya bersatu kuat rapat seperti yang telah kita rasakan dan selalu kita rindukan. Tidak ada lagi Persebaya "asli-palsu" ataupun yang lainnya yang turut memicu konflik. Kami rindu masa jaya itu. Sudah saatnya dulur...ini momen yang pas! Semoga! Salam 1 Nyali, Wani!!! -SJC- #WaniMetu

No comments:

Post a Comment