Friday, August 18, 2017

Gledug Blitar, SJC tak gentar

Berbekal informasi yang kita dapat dari media sosial, liputan di televisi, youtube dan browsing google seadanya, kami berempat dari SJC Toni, Agus, Kris, dan Yudha memberanikan diri berangkat dan mencari tahu tentang lapangan bola yang sedang viral di beritakan akhir ini, lapangan Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dengan perkiraan waktu tempuh perjalanan kurang lebih tiga setengah jam, kami berangkat jam delapan malam tatkala lengang kondisi jalan di malam hari, dan akhirnya kami berempat sampai di Blitar langsung beristirahat hampir pas tengah malam.

Harapan kami ketika senja datang semakin membuncah, segera dan tergesah-gesah ingin meluncur langsung ke desa Gledug tersebut. Lima belas menit kami menempuh perjalanan ke arah utara sekitar 8 kilometer dari alun-alun kota Blitar, dengan sedikit bertanya sana sini ke penduduk sekitar, sampailah kami di lokasi yang kami dan mungkin para gibol, pemain bola amatir seperti kami idamkan untuk bermain bola disana.




Aroma rumput khas pedesaan terasa menenangkan saat kami pertama tiba disana, deru bising suara mesin pemotong rumput lapangan mulai terdengar, dan benar kesan pertama langsung "merajuk", pemandangan di sekeliling lapangan ini sungguh indah. Terletak di tengah-tengah kebun desa setempat yang berisi pohon dan rerimbunan sepanjang lokasi, diapit dengan kebun tebu di bagian timur dan barat lapangan tersebut, serta tampak dari jauh keindahan gunung kelud semakin membuat kami untuk segera mengagendakan bermain bola dan berkegiatan untuk SJC disana.

Kami pun di sambut hangat, langsung dengan ketua pengurus karang taruna atau organisasi kepemudaan di desa Gleduk. Beliau bernama pak Kasur, beliau menjawab beberapa pertanyaan standar dari kami, yang mungkin serupa dengan yang pernah di tanyakan media atau siapapun sebelumnya. Dan bila boleh kami ringkas, sebenarnya lapangan ini telah dibuka untuk kegiatan masyarakat desa sekitar berolahraga dan bermain bola, sekitar tahun 1998-1999 setelah krisis moneter di Indonesia. Tetapi mendapat perhatian penuh dari pihak pengurus desa hingga pemerintah setempat mulai tahun 2007, sering di pakai untuk pertandingan antar perangkat desa dan bupati dari luar kota, hingga ramai dan rutin di adakan kompetisi sepak bola antar desa "galdes" sampai sekarang.

Lapangan Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Lapangan Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Lapangan Desa Gledug, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.


Kami bersama Pak Kasur (kaos merah)
Selain itu tukas pak Kasur, dulunya kondisi lapangan Gledug juga tidak seperti sekarang sangat jauh dari kata layak untuk sekedar bermain sepak bola, dengan menunjuk bagian barat lapangan tersebut beliau menjelaskan bahwa dulunya lapangan Gledug terbentang dari barat ke timur dengan bentuk dan ukuran yang sangat kecil. Tetapi sekarang, tegas pak Kasur, dengan bantuan dana dan sarana prasarana dari perangkat desa setempat, disertai dengan kegigihan para pemuda sekitar yang bahu membahu terus

berinovasi dalam merawat lapangan, jadilah lapangan Gledug yang sangat bagus. "tjiamik" dan menawan yang kita kenal, bahkan di desa Gledug pun memiliki tim sepak bola yang sering mengikuti "galdes" dan memenangkan beberapa kejuaraan yaitu "Ababil. FC" yang di perkuat oleh pemuda-pemuda asli desa tersebut.

Beliau juga menambahkan kiat-kiat buat kami bahwa kunci dari memiliki lapangan bagus dan terawat seperti disana ialah dengan terus memotong terus rumput lapangan secara berkala, dan terus berinovasi mengembangkan ide buat merawat lapangan tersebut agar tetap layak buat bermain bola. Dan jangan salah, ketika lapangan di kota-kota besar lain mengalami banjir, "ngecembeng", becek kala hujan deras tiba di lapangan ini malah semakin terasa "kontur" tanah dan tekstur rumputnya, tidak licin malah semakin menambah keseruan bermain bola. Hal ini di karenakan lapangan ini menggunakan sistem drainase yang cukup bagus. 

Rumput lapangan ini juga rutin di potong dan di rawat
Setelah mendengar penjelasan diatas dari beliau, menimbang hari ulang tahun SJC yang semakin dekat, kami memberanikan diri untuk ingin mengadakan kegiatan disana, yaitu kami ingin mengadakan trofeo dengan Komunitas Jersey Malang dan Ababil. FC plus dengan tambahan kegiatan hingga syukuran disana. Dengan meminta waktu sebentar untuk berdiskusi dengan pengurus lainnya yang kebetulan tiba disana dan juga di perkenalkan ke kami, akhirnya beliau pun menyanggupi dan Alhamdulillah kami pun bisa mengadakan acara ulang tahun SJC ke 5 disana.
Lapangan ini juga di dukung dengan sistem drainase
yang cukup bagus

Setelah beramah tamah sedikit cerita "ngalor ngidul" disana, semakin menguatkan dan menambah optimisme kami bahwa acara ulang tahun SJC nanti akan semakin menarik dan Insya Allah berkah. Dan semoga lapangan Gledug semakin banyak dikenal dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah sehingga semakin maju dan menjadi obyek wisata olahraga yang keren asli dari Blitar. 

Jadi ngenteni opo maneh lur, ayo segera merapat dengan kami disini, ayo meriahkan #setengahdasawarsasjc #limatahunsjc di lapangan Gledug Blitar, sampai ketemu disini 20 Agustus 2017 nanti ya. Salam #SJC #WaniMandiriBersinergi.


No comments:

Post a Comment