Wednesday, March 11, 2015

Napaktilas Legenda - Jersey "KANSAS" Punya Cerita

Persebaya saat menjuarai Liga Kansas musim 1996/97
Musim 1996/97 menjadi musim yang selayaknya tak akan pernah dilupakan para suporter Persebaya, dimana pada musim tersebut (Liga KANSAS), Persebaya menjadi juara setelah mengalahkan Bandung Raya dengan sor 3-1. Dari tiga lesakan gol tersebut mencuat, yaitu Jacksen F. Tiago #18 (dua gol) dan Reinold Pieterz #7.

Kami, melalui usaha pencarian yang terbilang cukup luar biasa, mampu turut melestarikan warisan Persebaya yang sangat bernilai, yaitu jersey KANSAS Persebaya 1996/97 bernomor #13 (siapa pemilik nomer tersebut masih dalam proses pencarian data). SJC, dalam dua kesempatan yang terpisah juga berhasil menemui secara langsung dua legenda pencetak gol di final tersebut, om Jacksen dan om Reinold.

Yudha&Said (SJC) bersama om Jacksen
Pada kesempatan pertama di pertengahan 2014 apabila kami tidak salah mengingat, perjumpaan singkat terjadi dengan om Jacksen dimana beliau sempat membubuhkan tanda tangan pada koleksi kami dan juga sedikit berbincang tentang bagaimana asal muasal kami mendapatkan jersey tersebut. Tentunya masih lekat di ingatan kita bagaimana kedigdayaan Jacksen F Tiago dalam mencetak gol-golnya hingga mencapai tahap juara pada saat itu. Ia pula merupakan top scorer Liga KANSAS dan merupakan salah satu striker tersubur dan paling ditakuti dalam sejarah di Liga Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 (Setelah Penyatuan Perserikatan dan Galatama).

Pada Kesempatan berikutnya, tepatnya tertanggal 8 Maret 2015 lalu, kami menjumpai om Reinold Pietersz. Kali ini kami berbincang cukup panjang dan tak kurang dari 30 menit kami bercengkerama mengenang kembali era kejayaan yang pernah dirasakannya dan pun pernah kami saksikan. Kami sempat mencatat sejenak perbincangan hangat tersebut, sbb:

Om Reinold menandatangani jersey KANSAS | Barry & Yudha (SJC) bersama Reinold Pietersz

SJC: Bagaimana rasanya menjadi bagian dalam skuad juara Persebaya 1996/97?
RP#7: Jangankan masuk tim utama Persebaya, ikut seleksi saja saya sudah bangga bukan main, apalagi bisa bermain di tim utama dan turut mencetak gol di final untuk membawa Persebaya juara waktu itu.

SJC: Masih ingat dimana sekarang jersey Kansas om Reinold?
RP#7: Saya sudah tidak pegang jersey itu lagi. Saya ingat seorang keluarga di Maluku sana memintanya untuk disimpan. Saya memang selalu kasih aja kalau ada keluarga atau kawan yang minta jersey saya. Saya lebih suka menyimpan foto-foto semasa saya bermain sebagai kenangan.

SJC: Apa tanggapan om Reinold terhadap kondisi Persebaya sekarang?
RP#7: Sudah lihat kondisi mes sekarang?! memprihatinkan, piala-piala masih terpajang tapi sekarang kondisi Persebaya seperti ini.

SJC: Pertandingan apa yang paling menakutkan?
RP#7: Pertandingan away melawan PSM Makassar. Ketika itu nyawa taruhannya, para suporternya sudah berjubel sampai masuk ke sekitar pinggir garis lapangan. Waktu itu saya setelah melakukan sliding atau terjatuh hingga ke pinggir lapangan, langsung bergegas bangun, karena sudah sangat dekat jaraknya dengan supoter yang tak henti melakukan teror. Sama halnya dengan sewaktu di Malang (melawan Arema) dimana kami masuk ke lapangan menggunakan mobil baja milik polisi, begitu pula saat keluar. Tapi justru itulah yang mengasah mental juara kami.

SJC: Siapa Rekan di Persebaya yang paling anda kagumi?
RP#7: Jacksen tentunya, kami masih kontak bahkan hingga sekarang. Visi permainan kami sudah seperti menyatu, bahkan mungkin lebih dari 50% gol dia itu saya yang kasih umpan. Kadang saya tidak perlu lihat, saya sudah tau dimana posisi Jacksen berada. Oleh karena itu sering saya tekankan ke pemain muda yang saya latih, sepakbola selain teknik juga perlu feeling, perlu perasaan dalam bermain. Dan visi bermain, kekompakan tim akan terbangun apabila kita kompak di dalam maupun luar lapangan.

Beberapa pertanyaan terakhir kepada om Reinold kami rangkum dalam format video. Bertepatan pula dengan peringatan 3 tahun tragedi Lamongan 2012 yang jatuh pada tanggal 10 Maret, kami SJC turut mendedikasikan video ini untuk kawan-kawan yang menjadi korban. Salam Satu Nyali, Dulur!! -SJC-

No comments:

Post a Comment