Tuesday, July 23, 2019

Jersey untuk Pendidikan dan Khitanan Massal: Sedikit Persembahan dari Surabaya Jersey Community untuk Anak-anak Indonesia

Dua dari sepuluh hak anak berdasarkan Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1989 adalah mendapatkan pendidikan dan akses kesehatan. Indonesia juga telah mengesahkan konvensi tentang hak-hak anak melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1990, sehingga tidak ada lagi alasan bagi anak-anak, khususnya anak-anak Indonesia untuk kehilangan hak-haknya.

Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal dasar yang menjamin kesejahteraan kita sebagai manusia. Meskipun akibat berbagai faktor, seringkali hal-hal mendasar ini tidak mampu didapatkan sepenuhnya.

Surabaya Jersey Community (SJC) yang lebih dikenal sebagai komunitas bagi kolektor jersey ternyata juga memahami esensi dari hak-hak dasar tersebut. Selain menjadi wadah bagi kolektor jersey, komunitas ini juga aktif bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Kegiatan yang pernah berkontribusi langsung terhadap pemenuhan akses pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak diantaranya kampanye Jersey Untuk Pendidikan, dan Khitanan Massal yang dilaksanakan setahun lalu.

Khitanan Massal Surabaya Jersey Community (SJC)



Jersey Untuk Pendidikan


Jersey Untuk Pendidikan merupakan program kampanye yang digagas oleh SJC bekerjasama dengan Komunitas Cahaya Bunda untuk membantu pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di bantaran Kalimas Jembatan Merah, Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 4 Februari tahun lalu. Komunitas Cahaya Bunda sendiri merupakan komunitas yang bergerak di bidang sosial, khususnya pendidikan dan pemberdayaan perempuan dan anak-anak jalanan dan/atau dhuafa. Komunitas yang didirikan sejak tahun 2014 oleh Aisyah Kalila dan rekan telah memiliki sekitar 75-80 anak asuh dengan berbagai latar belakang kesehariannya, diantaranya dhuafa, pedagang asongan, dan yatim piatu.

“Saya berharap komunitas ini bisa membantu sebanyak-banyaknya anak-anak yang tinggal di jalanan khususnya, anak dhuafa, anak yatim, untuk membentuk mereka dan membantu mereka untuk mendapatkan hak-haknya, karena setiap anak Indonesia; setiap anak di dunia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan, kasih sayang, dan pembentukan moral… karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka; mereka juga anak kita; mereka tumpuan kita di hari tua,” ujar Aisyah.


Kampanye Jersey Untuk Pendidikan Surabaya Jersey Community (SJC)


Hasil dari kampanye Jersey Untuk Pendidikan berupa 110 paket tas dan peralatan sekolah untuk anak-anak di Komunitas Cahaya Bunda, pengadaan seragam sekolah dan olahraga untuk anak didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cahaya Bunda, serta bantuan untuk kegiatan buka bersama puluhan anak dan ibu binaan di Komunitas Cahaya Bunda saat bulan Ramadan.

Terkait harapannya untuk SJC, Aisyah berharap komunitas ini semakin berkembang dan menjadi lebih peduli dengan sesama, khususnya anak-anak tidak mampu dan anak-anak jalanan, serta tetap berkarya menghasilkan sesuatu yang bukan hanya bersifat hura-hura, tetapi juga edukatif dan konstruktif.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Surabaya Jersey Community atas perhatiannya kepada anak-anak kami; telah meluangkan waktu, tenaga, serta materi untuk membantu anak-anak kami. Sudah mampir ke sini membawa badut yang sudah lama anak-anak kami tidak merasakan kebahagiaan dan keceriaan seperti tadi. Saya berharap Surabaya Jersey Community tidak berhenti di sini saja, banyak membantu komunitas lain, sehingga banyak yang merasakan manfaat atas perkumpulan yang positif… tetap berkarya, dan bermanfaat untuk sesama,” pungkasnya saat itu.


Khitanan Massal


Selain mendukung pemenuhan hak anak melalui pendidikan, SJC juga berkampanye untuk mendukung pemenuhan hak anak terhadap pemenuhan akses kesehatan, dalam hal ini pelaksanaan khitan untuk anak-anak yang tinggal di kolong Jembatan Dupak Surabaya dan sekitarnya. Kegiatan khitan massal ini diikuti oleh sekitar 30 anak dan dilaksanakan di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Surabaya pada tanggal 18 Desember 2018.


Khitanan Massal Surabaya Jersey Community (SJC)




Sebagaimana dilansir dari Pediatrics Journal terbitan September 2012, volume 30, cetakan ketiga: sunat/khitan pada lelaki mengurangi bakteri yang menumpuk di sekitar saluran kemih. Penumpukan bakteri dapat mengakibatkan infeksi pada saluran kemih, dan pada pria dewasa, dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi menular seksual.

Bukan hanya khitan gratis, dalam kampanye yang bekerjasama dengan Team Sedekah Barokah dan Komunitas Red Jackets Sedekah Barokah, anak-anak juga mendapatkan perlengkapan sekolah, baju muslim, dan pemeriksaan kesehatan gratis sekali seminggu setelah pelaksanaan khitan. Menurut Ketua SJC, Yudha Mustopo, kerjasama dengan komunitas lain merupakan sinergi yang membuat kegiatan menjadi lebih mudah dalam menjalankannya, selain bisa mendapatkan sahabat-sahabat baru. Ia juga berharap semakin banyak komunitas yang menjalankan program sosial dan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak dan kaum dhuafa.


“Semoga semakin banyak komunitas yang peduli dengan generasi penerus kita, khususnya di Surabaya, yang kurang beruntung dan kurang mampu dan perlu mendapat perhatian dan bantuan kita, ujar Yudha.


Ditulis oleh Cecen Core untuk Surabaya Jersey Community (SJC)


No comments:

Post a Comment