Minggu, (4/11/2018), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya
dipenuhi oleh Bonek yang mendukung tim kebanggaan mereka –Persebaya– melawan Persija. Menjelang kick off, Bonek yang berjumlah 50.000-an ini serentak berdiri dan
menyanyikan lagu Song for Pride yang
merupakan anthem Persebaya. Bersamaan
dengan itu, di tribun timur, terlihat koreo berupa spanduk berukuran besar bergambar
sosok buaya, Ndas Mangap, dan seorang
prajurit memegang perisai berlogo Persib Bandung. Di bawah gambar ketiga sosok
tersemat tulisan ‘KAMI BERSAMA KAMU’.
Spanduk ini menjadi viral selepas
pertandingan yang dimenangkan oleh tim tuan rumah dengan skor telak 3-0.
Berbagai media massa, baik cetak maupun daring turut memuat gambar spanduk
tersebut, ditambah lagi dengan foto yang diambil dari berbagai sudut, banyak
bermunculan di media sosial. Romantika Bonek dan Bobotoh –kelompok pendukung
Persib– memang sudah tercipta sejak lama. Kedua kelompok saling memberikan
dukungan satu sama lain dalam berbagai kesempatan.
Surabaya Jersey Community (SJC) berhasil melacak sosok-sosok yang
berperan penting di balik spanduk tersebut. Adalah Cak Gimen dan Yoppy Anugrah sebagai ‘otak’ dan
eksekutor. Cak Gimen merupakan warga asli
Surabaya. Sedangkan Yoppy merupakan seorang karyawan sebuah perusahaan swasta
yang menghabiskan waktu senggangnya dengan melukis. Karya-karyanya berupa mural
bertema Persebaya dan Bonek bisa dengan mudah ditemukan di bawah jalan tol Simo,
daerah Sukomanunggal, Simo Pomahan, dan Petemon.
Yoppy Anugrah dan Cak Gimen. Sumber : dokumen pribadi |
Cak Gimen menjelaskan makna dari gambar pada spanduk tersebut.
Gambar warrior/pejuang membawa
perisai dan pedang menunjukkan perjuangan tim Maung Bandung yang sudah
bertarung dengan susah payah untuk memenangkan pertarungan kompetisi liga,
namun dijegal oleh pihak-pihak yang tidak suka. Gambar malaikat dengan kepala
simbol supporter Persebaya (Ndas Mangap) yang sedang memegang pundak
sang pejuang, menunjukkan rasa solidaritas persaudaraan dan menguatkan sang
pejuang untuk tidak menyerah dalam bertarung di kompetisi liga, walaupun ada
pihak-pihak yang ingin menjegalnya. Sedangkan gambar sosok buaya memegang palu
yang dipukulkan ke kepala manusia, sambil memegang kertas bertuliskan ‘KEADILAN
SEBATAS IMPIAN’ merupakan simbol protes atas ketidakadilan Komisi Disiplin
(Komdis) PSSI selama kompetisi Liga 1 bergulir. Komdis dianggap ‘tebang pilih’
dan menjatuhkan hukuman semaunya sendiri. Di bagian bawah sosok buaya ada logo
federasi yang porak poranda (pecah berkeping-keping). Bagian ini menyiratkan
bahwa PSSI dianggap tidak profesional dalam mengelola kompetisi. Hal ini
terbukti dari penyusunan jadwal kompetisi yang sering berubah-ubah, pemberian sanksi yang ‘tebang pilih’, dan lain-lain. Tulisan ‘KAMI BERSAMA KAMU’
menunjukkan tingginya rasa persaudaraan di antara Bonek dan Bobotoh, ‘KAMI’
dalam warna hijau mengacu kepada Bonek, sedangkan ‘KAMU’ dalam warna biru
melambangkan Bobotoh.
sumber : tribunjatim.com |
Selain spanduk tersebut yang terpasang
di lantai 2 tribun timur GBT, terdapat juga koreo kepingan kartu warna (colored cards choreo) yang terlihat
di lantai 1 tribun yang sama, menggambarkan sepasang mata iblis berwarna merah
dan dikelilingi oleh kepingan kartu berwarna hijau. Di bawahnya
terdapat tulisan dalam aksara Jawa. Menurut Cak Gimen, ini merupakan bentuk teror tambahan terhadap para pemain Persija.
Untuk merealisasikan idenya ini
dari grafis menjadi spanduk, pria yang memang dikenal piawai dalam bidang
desain grafis ini meminta bantuan Yoppy Anugrah. Dalam pelaksanaannya, Yoppy juga dibantu oleh tim kreatif tribun timur serta beberapa perwakilan komunitas Bonek yang menempati tribun timur, dengan menggunakan
ruangan kelurahan Simomulyo. Proses menggambar dan mengecat spanduk yang dibuat
dari kain berukuran 15x23 meter membutuhkan waktu tiga hari dua malam. Bahan
pengecatan menggunakan cat akrilik dan cat tembok.
“Hari Kamis selesai diproses, Sabtu malam dipasang di GBT oleh arek-arek
tim kreatif tribun timur,” ujar pria 33 tahun yang juga hobi melukis.
Proses pembuatan spanduk koreo dukungan untuk Persib dan Bobotoh |
Hasilnya, seperti terlihat di
tribun timur GBT saat laga Persebaya melawan Persija, dan juga di berbagai
berbagai media : sangat mengagumkan.
Sosok-sosok seperti Cak Gimen dan Yoppy Anugrah merupakan
refleksi dari akronim Bonek yang sebenarnya : Bondo Nekat dan Kreatif. Mereka adalah manifestasi keberhasilan
dari upaya rebranding image terhadap
Bonek yang gencar disuarakan oleh berbagai pihak yang mendukung kemajuan
Persebaya. Mereka berdua berhasil membuktikan Bonek bukan hanya kelompok supporter yang dikenal akan
militansinya, tapi juga kelompok supporter
yang menyuarakan kedamaian dan menjunjung tinggi asas keadilan dan
profesionalisme.
Surabaya Jersey Community (SJC) mendukung setiap bentuk aksi
kreatif dan positif yang diberikan untuk mendukung Persebaya, karena Persebaya
dan Bonek merupakan representasi dari Kota Surabaya yang sarat nilai historis
dan filosofis.
"Semua ini bisa terwujud berkat kerjasama tim, bukan kerja individu," ujar Cak Gimen menutup komunikasi kami via Whatsapp.
Ditulis oleh Cecen Core untuk Surabaya Jersey Community (SJC).
2-1 untuk Barito Putera, Arema FC Berada Diperingkat Ketiga Klasemen Group A
ReplyDelete