Monday, June 8, 2015

Napaktilas Legenda – Danilo Fernando di Booth SJC Nobar Final UCL 2015


#WaniMetu
6 Juni 2015. Bertepatan dengan ajakan dari pihak Surabaya Town Square, dengan waktu persiapan yang cukup atau sangat singkat (tak lebih dari 24 jam), dan juga bekerja sama dengan Djarum Super Soccer, kami turut menyemarakkan event Nonton Bareng Final Liga Champions 2015 di SurabayaTown Square, dimana Juventus berhadapan dengan Barcelona.

Malam itu SJC didaulat untuk turut berpartisipasi sebagai perwakilan komunitas bergenre sepak bola dengan membuka booth eksebisi dan jual beli jersey & merchandise original. Sangat bersyukur lantaran atensi dan respon yang kami terima sangat besar, dan booth SJC #WaniMetu seringkali dipadati para penikmat maupun kolektor jersey entah hanya untuk sekadar melihat, memberi apresiasi, berfoto, maupun bertransaksi. Menyenangkan bagi kami karena sekaligus merupakan sarana pengenalan kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya mengenai hobi memorabilia alternatif, yaitu jersey.

Salah seorang customer
Booth SJC di Sutos
Makin dinanti, karena komentator acara malam hari itu ialah sosok legenda persepakbolaan Surabaya. Salah satu pemain asing terbaik yang pernah merumput di Indonesia, dan telah merasakan berbagai gelar juara, termasuk pada saat membela Persebaya Surabaya menjuarai Liga Indonesia 2004. Danilo Fernando! Maestro dan key player lini tengah yang sempat bermain selama 2 musim di tim kebanggan Kota Pahlawan.


Menjelang dini hari kami bersiap menyambut kedatangan Danilo Fernando secara eksklusif ke booth kami yang turut diprakarsai oleh Surabaya Town Square. Memasuki sekitaran Pk. 00.15, dini hari 7 Juni 2015, momen yang kami nanti selain kick-off final Liga Champions 2015-pun tiba. Yaitu ketika Danilo Fernando muncul dan menghampiri booth kami. Pun telah kami siapkan satu diantara tiga manekin khusus untuk memajang salah satu jersey match-worn Persebaya Surabaya bernomor punggung 12 yang konon pernah dipakai sendiri oleh yang bersangkutan (Danilo meyakini bahwa jersey tersebut ia pakai di musim 2004). Ia pun sempat sangat terkejut dengan jersey yang kami pamerkan tepat di tengah booth SJC.


Kamipun langsung mempersilahkan sang empunya jersey merapat dan secara simbolis menandatangani salah satu jersey koleksi yang kami banggakan tersebut. Kami juga sempat melakukan obrolan singkat dengan beliau tentang bagaimana kami mendapatkan koleksi tersebut, dan bagaimana komunitas kami terbentuk dan berkarya dalam bidang memorabilia sepak bola hingga sekarang. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama, Danilo sempat menitipkan ponselnya kepada fotografer untuk turut mendokumentasikan dirinya di samping jersey yang pernah ia kenakan tersebut, dengan sempat berucap “minta foto sekalian di hp saya ya, soalnya sejarah ini” mengacu kepada jersey Persebaya koleksi kami. Malam itupun terasa sangat spesial bahkan sebelum acara utama (nobar final) dimulai.
Didampingi seorang kawan perwakilan dari Surabaya Town Square, sesi obrolan singkat SJC bersama Danilo Fernando berlanjut di sebuah cafe sekitar. Dan berikut singkat yang dapat kami catat:

SJC: Danilo masih ingat jersey ini? Dan apa benar ada jersey milik anda yang salah tulis nama (huruf L dobel) seperti ini? 
DF#12: Ya saya masih ingat, saya pernah pakai semacam ini, antara 2004 atau 2005 dengan nomer dan nama pakai kain tebal dan dijahit -sembari memegang nomer punggung jersey bersangkutan-. Dan kalau masalah salah nama itub sering terjadi! -sembari tersenyum-

SJC: Apa anda masih memiliki koleksi jersey atau memorabilia lainnya hasil bermain di Indonesia? 
DF#12: Saya masih pegang semua medali sewaktu saya juara dan beberapa jersey tim terakhir saya sebelum pensiun. Tapi kalau jersey Persebaya saya rasa sudah tidak ada semua, kebanyakan sudah saya kasih ke supporter seusai pertandingan.

SJC: Siapa sosok yang membawa anda bermain di Indonesia, terkhusus Surabaya? 
DF#12: Pada saat itu Jacksen (Tiago) yang bawa saya ke Indonesia. Sebelumnya saya bermain di sebuah tim divisi utama di Sao Paolo, Brasil.
SJC: Bagaimana rasanya bermain untuk Persebaya Surabaya? 
DF#12: Saya sangat nyaman di Surabaya, dan sangat bangga bermain di Surabaya. Apalagi bisa menjuarai Liga Indonesia di 2004. Sayangnya kami tidak menemui kata sepakat yang pada akhirnya saya harus meninggalkan Persebaya Surabaya di 2006.

SJC: Berbicara tentang juara musim 2004, bagaimana rasanya bermain di final saat itu? 
DF#12: Saya masih ingat ketika para supporter sudah memadati stadion sampai ke samping-samping lapangan pertandingan. Ketika itu kondisi lapangan sangat banjir. Dan kami berjuang hingga akhir, luar biasa rasanya ketika Luciano mencetak gol juara untuk kami, padahal dia hampir tidak pernah bermain sepanjang musim. Dia pemain bagus, tapi sulit beradaptasi. Di partai final, ada satu hal yang paling menentukan, yaitu mental! Kalau berbicara skill, semua pemain punya skill, tapi mental bertanding dan pantang menyerah, itu yang membuat kami menang. Tanpa mental juara, kami sudah pasti kalah melawan Persija saat itu, karena kami dalam kondisi yang sangat tertekan. Dan masalah mental pula yang harus diperbaiki di sepak bola Indonesia. Karena mental bukan sesuatu muncul begitu saja, tapi dibentuk sejak kecil, bukan hanya dalam sepak bola.

SJC: Persebaya sekarang?? 
DF#12: Banyak juga kawan-kawan Bonekmania yang menanyakan hal tersebut kepada saya. Saya hanya selalu jawab: hanya ada satu Persebaya Surabaya dan selalu demikian. Bukan yang bermain di LPI lah, ISL lah. Seharusnya kita bersatu sehingga tidak ada lagi perpecahan. Hanya ada satu, Persebaya Surabaya!

SJC: Terima kasih atas waktunya, sukses untuk anda Danilo! 
DF#12: Sama-sama!

Para anggota SJC berfoto bersama Danilo Fernando di booth #WaniMetu
Satu lagi pengalaman yang tak terlupakan bagi kami sebagai komunitas. Bertemu seorang legenda yang diidolakan selalu meninggalkan kesan mendalam bagi kami. Tak lupa kami tampilkan cuplikan event malam itu dalam sebuah video berdurasi singkat. Selamat meikmati dan kami tetap terbuka untuk segala bentuk korespondensi. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Surabaya Town Square, atas support-nya yang mengijinkan kami berpartisipasi dalam event terkait dan senantiasa mendukung campaign #WaniMetu yang kami usung. Matursuwun dulur! -SJC- #WaniMetu


No comments:

Post a Comment