Otavio Dutra bersama Bung Sandy "Gibol" saat sosialisasi Corner Clean. |
Minggu 18 Mei 2015 yang lalu, kami SJC turut berpartisipasi
mendukung acara yang digagas oleh World Soccer Suzana FM, dalam kaitannya untuk
sosialisasi peningkatan awareness terhadap kebersihan lingkungan dengan
instrumen sepak bola. SJC merasa memiliki visi dan tujuan yang sama dengan
kampanye ini sebagai wujud sumbangsih terhadap kota tercinta kami. Tentunya
dengan kapasitas yang kami punya dan masih tetap berkaitan dengan
persepakbolaan Surabaya.
Pagi itu di Car Free Day area Jalan Darmo Surabaya, kami
berkumpul kurang lebih Pk.06.20 dan menemui penggagas kampanye, bung Sandy “Gibol”.
Sempat cukup kecewa ketika ia menyatakan bahwa dari 5 pemain yang diundang,
ternyata tidak satupun yang melakukan konfirmasi hadir. Namun tidak
menjadi masalah, kami tidak beranjak dan tetap konsisten dengan
tujuan awal untuk berpartisipasi. Sebagai informasi, Corner Clean sebelumnya telah menghadirkan figur
persepakbolaan Surabaya atau setidaknya yang pernah terlibat dalam sejarah persepakbolaan
Surabaya. Nama-nama seperti Fandi Eko Utomo dan Danilo Fernando-pun pernah turut
berkeliling di Car Free Day membawa keranjang sampah dan memungut sampah-sampah yang tercecer, sekaligus sebagai role model untuk menumbuhkan kepedulian pengunjung terhadap kebersihan lingkungan.
Kurang lebih pada Pk. 08.30, kampanye segera dimulai, tetap
dilanjutkan dengan atau tanpa ambassador pesepakbola. Namun tak lama setelah
itu, figur yang dinantipun muncul, Otavio Dutra merapat dulur!! Seorang pemain berkebangsaan
Brasil yang telah malang melintang namanya di jagad persepakbolaan Nasional dan
telah membela beberapa klub besar tanah air mulai dari Persebaya 1927, Persipura
Jayapura, Persegres Gresik, dan terakhir Persebaya Surabaya yang berlaga di
kompetisi ISL. Sontak kami menyambut gembira sekaligus surprise dengan
kehadirannya. Beruntung bagi kami, ternyata pada last minutes, Otavio Dutra
menyanggupi untuk hadir dan berpartisipasi.
Lebih beruntung lagi, entah karena
ada firasat apa, tanpa informasi dan tanpa direncanakan, kami membawa jersey Joma
home dan away Otavio Dutra ketika ia membela Persebaya 1927 pada era LPI 2010.
Kebetulan yang luar biasa, mengingat pula kami cukup mengidolakan Dutra sejak
pertama kali ia menginjakkan kaki di Surabaya dan bermain untuk Persebaya 1927.
Kami
sudah menganggap Dutra sebagai arek Suroboyo dan turut menjadi bagian esensial
dalam sejarah panjang persepakbolaan Surabaya. Serempak setelahnya, kami mulai berjalan menyusuri sebagian
kawasan Jalan Darmo, berkeliling membawa tong dan keranjang sampah, dan mulai
untuk memungut sampah-sampah yang berceceran di sekitaran. Bersama dengan
Otavio Dutra dan kawan-kawan lain yang berpartisipasi, kami berarak keliling dan akhirnya kembali ke tempat perhentian awal kami
setelah selesai. Cukup membuat kami berkeringat dan membakar kalori ;)
Acara tersebut ditutup dengan sesi penyerahan hadiah bagi
partisipan dan berfoto bersama. Bagi kami SJC, tidak sampai di situ, melainkan
tentunya wajib untuk menandatangankan jersey koleksi kami! Momen yang
cukup lama telah dinanti dan akhirnya tiba juga. Dutra membubuhkan tanda
tangannya, dan bersedia dengan sangat ramah melakukan obrolan singkat dan
berfoto bersama kami. Obrigado Otavio! Matursuwun! :)
Yang terakhir, perlu kami tekankan bahwa kami tidak berminat
dan tidak ingin terlibat ke dalam perselisihan, gonjang-ganjing dan
sentimen-sentimen yang melibatkan berbagai kubu di persepakbolaan Surabaya.
Sebagai komunitas yang egaliter dan mengakomodir berbagai pandangan, kami menyadari
keterbatasan kompetensi dan kapasitas kami dalam hal tersebut. Kami tetap berfokus
pada hal yang kami kuasai sekaligus memantapkan diri sebagai komunitas jersey dan melakukan pergerakan yang berkaitan
dengannya. Hanya itu, tidak lebih dan tidak kurang! Hanya nama Surabaya yang kami usung, tanpa embel-embel lain! Salam Satu Nyali dulur! -SJC-
No comments:
Post a Comment